Jumat, 02 Januari 2015

Tips Cara Menjadi Anak SD, Anak SMP dan Anak SMA yang Sukses Cerdas & Soleh


Sebagai anak sekolah yang baik, anak-anak SD (sekolah dasar), anak-anak SMP (Sekolah Menengah Pertama), dan anak-anak SMA (Sekolah Menengah Atas) maupun anak-anak SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) serta sederajat harus melalui masa-masa sekolah sebaik mungkin untuk mempersiapkan diri menjadi pribadi yang berkualitas dan berkarakter. Gagal melewati masa sekolah dapat berakibat fatal pada masa depan seorang anak sekolahan.

Dapat dipahami sifat-sifat dasar dari anak-anak dan remaja adalah ingin bersenang-senang sepuas-puasnya tanpa ada gangguan yang dapat merusak kesenangannya itu. Namun, apabila hal itu dibiarkan dapat mengakibatkan anak-anak tidak dapat menjadi individu-individu yang mandiri saat dewasa kelak. Nasib bangsa ini pun terancam ketika generasi mudanya lemah tidak siap menghadapi ancaman, tantangan, gangguan, hambatan, dan lain sebagainya.

Untuk itu untuk bisa menjadi generasi muda yang kuat dan siap bertarung dalam kebenaran, anak sekolah mulai dari sd, smp dan sma harus memperhatikan hal-hal berikut ini agar bisa sukses di dunia dan di akhirat :

1. Menguasai Ilmu Pengetahuan Teori dan Praktek

Saat sekolah adalah saat mengasah kemampuan, bukan mencari nilai setinggi-tingginya. Orang yang nilainya tinggi belum tentu sukses, namun orang yang memiliki banyak kemampuan lebih berpeluang besar lebih sukses daripada orang-orang yang semasa sekolahnya hanya mengejar nilai saja.

Jangan hanya terpaku hanya pada pelajaran yang diberikan di sekolah saja, karena lebih banyak bersifat teoritis saja. Belajar juga secara otodidak hal-hal yang lebih penting dan bersifat aplikatif seperti mesin, elektronika, dagang, kedokteran, pertanian, administrasi, komputer, pemrograman, mengetik, memasak, menjahit, dan lain sebagainya sesuai dengan minat kita.

2. Mengetahui Minat, Bakat dan Kemampuan Diri

Sangat penting untuk mengatahui bidang-bidang apa yang kita sukai dan apakah kita bisa menguasainya. Pahami kemampuan diri kita dan jangan memaksakan diri untuk mempelajari sesuatu yang kita tidak bisa menguasainya. Ada banyak orang yang batinnya tersiksa karena salah memilih bidang ilmu dan bidang pekerjaan karena adanya konflik antara minat dan kemampuan diri.

3. Mencari Tuhan dan Tujuan Hidup

Agar tidak merasa hampa dan sia-sia menjalani hidup ini sehingga bisa berakibat fatal kerena mengikuti hawa nafsu, maka sangat penting untuk menemukan Tuhan. Saat ini masih banyak orang yang ragu atas ada atau tidaknya Tuhan. Yakinkan dulu diri kita bahwa Tuhan itu benar-benar ada dengan belajar ilmu agama serta memikirkan penciptaan makhluk hidup, benda-benda, langit, bumi, dan lain sebagainya. Yang pasti tidak mungkin yang ada saat ini muncul begitu saja tanpa adanya Sang Pencipta. Dengan berhasil menemukan Tuhan dan menjadi orang yang beriman dan bertakwa, maka hidup seseorang akan jauh lebih berkualitas daripada orang-orang yang tidak mempedulikan keberadaan Tuhannya.

Dengan dasar agama yang baik, hidup seseorang jadi jauh lebih terarah, terhindar dari segala hal yang buruk dan mendekati kepada hal-hal yang baik. Tanpa iman dan takwa seseorang jadi budak nafsu saja dan menganggap bahwa setelah mati tidak akan terjadi apa-apa sehinggap hidupnya akan hampa, sempit, mengejar kenikmatan dunia, mendekati hal-hal buruk dan menyangkal hal-hal yang baik bagi dirinya. Tujuan hidup yang benar harus berlandaskan agama yang kuat sehingga hidup di dunia adalah mencari bekal untuk hidup di akhirat.

4. Banyak Bergaul dengan Orang-Orang Baik

Jangan salah memilih teman karena karena teman kita bisa terjerumus. Pilih dan dekati teman-teman yang baik biarpun mereka dianggap culun, katro, kuper, kuno, gak gaul, cemen, payah, dan lain sebagainya oleh orang-orang yang merasa bagus sendiri. Orang yang baik serta biasa-biasa saja akan jauh lebih fleksibel. Biasanya orang-orang yang bergaya high class butuh banyak uang, tenaga, waktu dan pikiran untuk memperhatikan gaya, penampilan, fasilitas, pencitraan, mode, dan lain-lain. Anak-anak atau orang-orang yang bodoh biasanya lebih banyak berkutat pada nongkrong, rokok, miras, narkoba, judi, zina, dan cara mengembangkan kebodohannya agar bisa lebih keren lagi.

5. Memahami dan Menjauhi Kebiasaan Orang Bodoh

Anak sekolah adalah anak-anak yag polos sehingga butuh banyak belajar mengenai hal-hal yang dapat memberikan pengaruh buruk pada diri sendiri maupun orang lain yang ada di sekitarnya. Dengan memahaminya maka kita bisa mengatakan tidak kepada orang-orang yang menawarkannya. Lebih baik dimusuhi sebentar oleh teman-teman yang brengsek kita daripada masa depan kita rusak seumur hidup karena dipaksa untuk setiakawan dalam keburukan. Ciptakan karakter yang kuat pada diri kita bahwa kita orang baik-baik sehingga teman-teman yang badung enggan dan sungkan untuk mengajak kita pada keburukan.

6. Menghormati Orangtua, Guru, Ulama, Orang Berilmu, Dll

Anak yang baik adalah anak yang menghormati orang-orang di sekitarnya. Belajarlah untuk menghormati dan menghargai orang lain jika kita ingin dihormati dan dihargai oleh orang lain. Jangan merasa sombong dengan tidak mau menghormati orang yang tidak selevel dengan kita. Bersikaplah baik kepada semua orang walaupun orang itu tidak mau bersikap baik kepada kita. Hormatilah orang miskin, anak kecil, orang cacat, gelandangan, yang lebih bodoh daripada kita, dan lain-lain.

7. Tidak Terjebak dalam Fanatisme Sempit

Jika masuk dalam suatu kelompok janganlah membela kelompok itu jika salah, namun berusahalah meluruskannya. Contohnya kelompok suku, agama, sekolah, kelas, negara, provinsi, kampung, genk, kampus, kelompok arisan, ormas dan lain sebagainya. Biasanya karena hal yang sepele bisa menyebabkan antar kelompok bertikai dan terlibat tawuran adu jotos satu sama lain. Gunakanlah akal daripada otot kita dalam mengatasi suatu permasalahan. Jika sulit diluruskan, maka tinggalkan saja kelompok tersebut dengan menjadi pihak yang netral.

8. Menjalani Gaya Hidup Sehat Fisik dan Mental

Yang tak kalah penting adalah menjaga tubuh kita sebaik mungkin. Jalani perilaku hidup yang sehat agar saat dewasa nanti tidak terkena penyakit maupun gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh kebiasaan di masa kecil yang tidak baik. Makan makanan yang bergizi empat sehat lima sempurna, rajin olahraga, tidak merokok, tidak narkoba, menjauhi penyakit hati (iri, dengki, sombong, dll), rajin memeriksakan diri ke dokter, menjaga berat badan, dan lain sebagainya.

9. Mempersiapkan Sikap Mandiri, Sosial dan Dewasa

Setelah menjadi anak-anak sekolah, maka nantinya akan tumbuh menjadi anak kuliahan. Setelah jadi anak kuliahan, maka akan jadi orang kantoran atau pebisnis/wirausahawan. Saat masih duduk di bangku sekolah, di bangku kuliah, maupun saat bekerja bisa saja menikah dan memiliki anak. Oleh sebab itu jadikan masa-masa puber dan masa-masa mendapat ktp pertama sebagai titik untuk mulai bersikap dewasa dan mandiri serta bersosialisasi lebih baik kepada orang lain.

10. Belajar dari Banyak Pengalaman Orang

Jangan mengulangi kesalahan-kesalahan orang-orang terdahulu, serta ulangilah kesuksesan/keberhasilan orang-orang terdahulu. Itu semua bisa kita dapati dari mempelajari pengalaman orang lain baik secara langsung maupun melalui buku, tulisan, media massa, dan lain sebagainya. Di dalam kita suci Al-Qur'an pun ada banyak petunjuk hidup serta kisah-kisah orang terdahulu yang sangat berharga bagi kita yang masih perlu banyak belajar.

-----

Dengan menjadi anak sd, anak smp dan anak sma yang kreatif, cerdas dan soleh maka masa depan bukan lagi sesuatu yang menakutkan, akan tetapi sebagai suatu peluang untuk mencari banyak penghasilan sambil berbuat kebaikan terhadap sesama. Belajar tidak lagi hanya terbatas dari buku dan di sekolah saja, namun di mana-mana. Keberhasilan menguasai kemampuan yang jarang dimiliki orang namun banyak dibutuhkan itu sangat luar biasa. Yuk mari jadi anak sekolah / pelajar / siswa-siswi yang sukses demi masa depan yang indah baik di dunia maupun di akhirat.

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar